Headlines News :
Home » , » Gerakan Rakyat Kampar Berupaya Gulingkan Bupati Jefry Noer

Gerakan Rakyat Kampar Berupaya Gulingkan Bupati Jefry Noer

Written By Unknown on Sabtu, 12 Juli 2014 | 07.34

Aksi demo Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) di pintu gerbang perkantoran Pemkab Kampar Senin siang (9/6/2014) menuntut Bupati Kampar Jefry Noer turun dari jabatannya dan aparat Polres Kampar agar menindak secara hukum terhadap Eva Yuliana dan ajudannya.Foto:mz


BANGKINANG (JUSTICE.COM) - Aksi demo masyarakat dam mahasiswa yang dimotori Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) di kota Bangkinang ibu kota Kabupaten Kampar Riau Senin siang (9/6) berupaya menggulingkan Jefry Noer dari kursi bupati Kampar. 

Massa Gerak terdiri dari HMI MPO Cabang Pekanbaru, FKMKI, IPMK Pekanbaru, IPMRS Pekanbaru, HMOK Pekanbaru, Dema UIR, GPAS, Hippemarki, dan LSM Penjara.

Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Rafi menyatakan hampir 70 tahun Indonesia Merdeka tapi rakyat Indonesia sampai detik ini masih menderita karena dijajah bangsanya sendiri. Penjajah itu adalah pemimpin rakyat itu sendiri. Bagaimana rakyat Indonesia ini bisa sejahtera kalau pemimpin rakyat itu sendiri yang menjajah?

Khususnya Kabupaten Kampar, penjajah yang menjelma menjadi pemimpin rakyat adalah Falming Father Kabupaten Kampar yakni Jefry Noer.selama ini bupati jefry  noor di kenal sebagai pemimpin yang arogan dan memanfaatkan jabatan sebagai bupati kampar untuk kepentingan bisnis keluarganya

jefri sang bupati kampar juga terlibat dalam Kasus korupsi perjalanan dinas ke London serta program P4S yang jelas dimotori oleh Jefry Noer sangat-sangat menzerokan kekayaan rakyat Kampar, ini merupakan pembunuhan secara perlahan oleh bupati Kampar.

Pada 31 Mei 2014, isteri Bupati Kampar Eva Yuliana menunjukkan taringnya pada rakyat yang lemah. Nurhasmi merupakan korban dari taringnya Eva Yuliana yang mana korban sampai saat ini masih terbaring di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Nyonya Kampar Eva Yuliana merupakan Wakil Ketua DPRD Kampar serta isteri Bupati Kampar yang seharusnya mengayomi dan melayani rakyat yang lemah malah berbalik jadi seorang penindas kaum yang lemah.

masyarakat kampar sudah sangat muak dengan gaya kepemimipinan jefri yang di bungkus dengan gaya manajemen qalbu.yang tidak jelas arah kepemimpinanya.

Tindakan extra ordinary crime yang dilakukan Bupati Kampar dan tindakan kriminal yang dilakukan isteri serta ajudannya terhadap rakyat Kampar tentunya sangat meresahkan Rakyat Kampar. Mereka harus diusir dari Bumi Lancang Kuning, dan Bumi Kampar ini.

Penganiayaan yang dilakukan isteri Bupati Kampar jelas melanggar Peraturan Presiden Nomor 65/2005 tentang Komnas Anti Kekerasan terhadap perempuan, Undang-Undang nomor 26/2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dan KUHAP pasal 351 dan Jo pasal 170 tentang penganiayaan. Jika hal ini tidak ditindak maka kearogansian keluarga Jefry Noer akan bertambah dan tentunya akan meresahkan Rakyat Kampar.

Gerak mengimbau kepada seluruh masyarakat Kampar mari sama-sama satukan kekuatan untuk melawan penjajah yang menjelma menjadi Bupati di Kampar ini.

Gerak menuntut, pertama Polres Kampar segera tangkap Jefry Noer, Eva Yuliana, kedua anaknya serta ajudannya. Kedua, mendesak Jefry Noer segera mundur sebagai Bupati Kampar karena meresahkan rakyat Kampar. Ketiga KPK usut tuntas kasus korupsi Bupati Kampar. KeempatPemkab Kampar wajib mengambilalih seluruh aset di Kubangraya menjadi aset daerah karena di dalamnya banyak program - program pemerintah kampar yang selubungkan menjadi aset keluarga jefry.

Barisan aparat kepolisian Polres Kampar dibantu Brimob, Satpol PP Kampar dibarisan belakang telah disiapkan mobil water canon, senjata gas air mata, dan lain-lain.

Saat demo berlangsung, Bupati kampar dan isterinya Eva Yuliana tak diketahui di mana keberadaannya. Massa tak mau bubar dan tetap ingin bertahan di lokasi demo. 20 perwakilan demonstran mengadakan perundingan dengan pihak DPRD Kampar. Satu jam lamanya tak membuahkan hasil sehingga massa pun beringas menarik pagar betis kawat berduri. Aparatpun kembali menarik kawat berduri tersebut sehingga terjadi ketegangan.

Usai bermusyawarah dengan DPRD Kampar, massa meminta DPRD Kampar mengadakan pansus pada Rabu lusa (11/6). Gerak akan mengerahkan massa yang lebih besar untuk mengawal jalannya pansus DPRD Kampar nanti.(sh,sadur riaupos.co)
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. Indonesia Justice - All Rights Reserved
Template by Creating Website Developed by Studio Web