Imbas yang dirasakan perusahaan tidak main-main, yakni penurunan harga saham, permintan penjelasan dari stakeholders, serta dari pihak OJK dan BEI.
Menurut Corporate Secretary CPGT Toto Moeljono kasus yang menimpa KCKGP membuat CPGT secara perusahaan terbuka dan Cipaganti Grup seperti diserang badai Tsunami.
"Itu kami sih rasanya seperti dihantam badai Tsunami bahkan lebih kali, ada badainya, gempa buminya terus tsunaminya. Karena ditahannya pengurus koperasi dan itu juga sebagai direksi CPGT sebagai perusahaan terbuka," ucap dia saat diskusi dengan media di Kawasan Senopati, Jakarta, Sabtu (12/7/2014).
Toto menjelaskan, tiga petinggi CPGT sebagai perusahaan terbuka tersebut yang terjerat kasus penipuan KCKGP memang menduduki posisi yang strategis.
"Seperti Direktur Utamanya CPGT Andianto Setiabudi, ibu Julia Sri Redjeki itu kakaknya pak Andi dan itu Julia itu Komisaris Utama kami, dan satu lagi Yulianda Tjendrawati itu istrinya pak Andi, dan dia sebagai komisaris. Bayangkan kan itu Dirut ditahan, Komut dan Komisaris juga ditahan," tegasnya.
Lanjut Toto mengungkapkan, untuk mengisi kekosongan direksi dan komisaris tersebut, CPGT akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 7 Agustus 2014 "Agenda RUPSnya sudah dilaporkan mungkin 7 Agustus," sebutnya.
Kendati demikian, saat ini perusahaan tetap jalan dengan dipimpin dengan pejabat sementara yang sudah ada.
"Kalau Dirut enggak bisa hadir, kan ada Wadirut yang wakilin. Dari 3 komisaris yang ada, 2 komisaris ditahan. Kan ada juga komisaris independen, secara korporasi tetep berjalan. Intinya prosesnya RUPS kita akan mengumpulkan pemegang saham. Agendanya juga ada perubahan anggaran dasar, kita lihat penyelesaiannnya gimana karena kita memiliki brand yang sama, yang dimiliki koperasi, kita menunggu apa hasilnya pas tanggal 7 Agustus," tukasnya.
Sumber:http://economy.okezone.com/read/2014/07/12/278/1011992/petinggi-ditahan-cipaganti-siap-lakukan-rupslb
Posting Komentar